Kembali

Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)

Bangunan ini Diresmikan oleh Ds D. Baker pada tanggal 21 Mei 1923. Awalnya merupakan bangunan Gereformeerde kerk Djogja yaitu tempat dansa dan musik orang-orang Belanda (Muziekenten). Pada masa pendudukan jepang digunakan sebagai rumah tahanan wanita belanda (Internerens Camp Belanda). Pada tahun 1942 sempat digunakan oleh warga Muslim sekitar sebagai Masjid dan Gudang atas bantuan kekuasaan Jepang. Pada 14 Agustus 1948 adalah saat pertama jemaat HKBP mengadakan kebaktian di Gedung Gereja Jalan Soeltansboulevard 22 (sekarang Jalan I Dewa Nyoman).
Tahun Berdiri
1962
Jenis Bangunan
Bangunan fasilitas transportasi
Lokasi Bangunan
Foto before after
Sumber foto lama : Het Nederlandsche en Nederlandsch-Indische huis, oud en nieuw 1928, vol. 017, page 70.
Sumber foto baru: Het Nederlandsche en Nederlandsch-Indische huis, oud en nieuw 1928, vol. 017, page 70.